Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Memilih Rere Menjadi Drumer Baru Dewa 19 Karena Gayanya Mirip Roger Taylor

Jakarta - Pergantian personel Dewa 19 sejak dahulu sudah kerap dilakukan. Mulai dari vokalis yang dahulu Ari Lasso, hingga sang drummer, Wawan Juniarso.
Ahmad Dhani sebagai pentolan Dewa 19 kini menjelaskan alasan ia memilih Mochamed Reza atau Rere untuk membantu cd Dewa 19 Terbaik pada 1995 sebagai additional drummer.

Saat itu Dewa 19 memiliki dua orang kandidat. Selain Rere, Ahmad Dhani juga mengaku ada sosok Ronald yang menjadi kandidat extra drummer untuk menggantikan Wawan Juniarso yang hengkang dari Dewa 19.

Namun rupanya Ahmad Dhani memilih Rere lantaran memiliki permainan drum layaknya Roger Taylor, drummer legendaris dari Queen.

"Sebenarnya secara pribadi drummer favorit saya Roger Taylor dari Queen. Nah Ronald tuh jauh banget tipikalnya dengan Roger Taylor dari Queen. Rere lebih mendekati," ujar Ahmad Dhani pada channel YouTube milik Gofar Hilman, dikutip detikcom, Kamis (21/10/2021).

Selain itu, mantan suami Maia Estianti itu juga merasa permainan drum Ronald lebih terasa funky.

Meskipun Dewa 19 memiliki lagu-lagu yang cool, Ahmad Dhani merasa bandnya itu tidak mengarah ke aliran yang cool. Sehingga permainan drum Ronald tidak cocok untuk Dewa 19.

"Sampai saat ini, memang Dewa nggak mengarah ke aliran funky, meskipun beberapa ada lagu yang fashionable," ujar Ahmad Dhani lagi.

"Ronald memang lebih nge-funk. Terus Ronald lebih suka senar yang cenderung Piccolo ya. Kalau Dewa lebih senang major drum senar yang besar-besar," sambungnya lagi.

Bukan hanya perjalanan Dewa 19 mencari added drummer saja yang cukup menguras tenaga. Nyatanya, Ahmad Dhani juga merasa kurang cocok dengan Aksan Sjuman.

Aksan Sjuman pada 1998 dikeluarkan dsri Dewa 19 lantaran tabuhan drumnya mengarah pada musik bergenre jazz. Saat itu, Ahmad Dhani cs merasa kurang pas dengan kehadiran Aksan Sjuman atau Wong Aksan di Dewa 19.

"Itulah kenapa akhirnya kami agak salah pilih waktu itu memilih Aksan sebagai drummer, karena ternyata selera kami nggak di sana gitu," tutur Ahmad Dhani.

"Kalau gue sebagai produser, intinya drummer yang lebih ke Roger Taylor," tutup Ahmad Dhani.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Personil Naif Jarwo Mau Naif Tetap Jalan Terus Sampai Mati

Jakarta -  Jarwo Naif bersikeras tetap akan berjalan bersama Naif di industri musik Tanah Air. Hingga saat ini Jarwo masih mendeklarasikan dirinya adalah satu-satunya personel Naif yang tersisa. Jarwo saat berbincang-bincang dengan awak media, menyebut ia akan terus bersama Naif sampai mati. Ia menegaskan hal itu saat ditemui di Hard rock Cafe , di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021) malam. "Gue maunya jalan terus sampai mati," tegas Jarwo sambil tersenyum. Masih tetap dengan gayanya yang santai, pemilik nama asli Fajar Endra Taruna ini mengaku Naif-lah yang mempersatukannya dengan tiga mantan personel. Bagi Jarwo, sejak dahulu ia, David Bayu, Pepeng, dan Emil telah diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mencari uang lewat Naif. Maka, menurut Jarwo akan sayang jika Naif dibiarkan bubar begitu saja. "Yaudah selesai gitu, dari kita muda dikasih jalan yang gampang buat dapat rezeki sama teman-teman. Ya buat melewati musiknya, Naif ya itu yang mempersatukan, sayang
Baca selengkapnya

Pengamat Musik Senior Bens Leo Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Jakarta -  Pengamat musik Benedictus Benny Hadi Utomo alias Bens Leo meninggal dunia pagi ini, Senin (29/11), pukul 08.24 WIB, di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Beliau mengembuskan napas terakhir di usia 69 tahun usai berjuang melawan COVID-19. Mengenai itu dikonfirmasi kebenarannya oleh salah seorang sahabat Ria, yang juga adalah adik kandung Armand Maulana. Menurut Ria, Bens Leo sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu. "Itu tanggal 21 kalau enggak salah, antara 20 atau 21. Sekitar 10 hari. Satu minggu lebih," ucap Ria saat dihubungi awak media. Lebih lanjut, Ria mengatakan bahwa Bens Leo sudah mengalami sesak napas kala dilarikan ke rumah sakit. Selama dirawat, saturasi oksigennya terus menurun. "Iya, (meninggal karena) COVID-19 . Terus, saturasinya turun terus sampai 74. Turun terus saturasinya dan akhirnya pakai ventilator, kan, waktu itu. Jadi, memang setiap hari itu turun terus sampai waktu itu kita tahu sampai 74. Jadi, dari 97, terus turun-turun
Baca selengkapnya

Single Baru Thalita Latief Berjudul "Tak Cinta" yang Sang Ibu Berdasarkan Pengalamannya

Jakarta -  Thalita Latief sedang ingin menyebar hal yang positif. Kali ini ia menuangkannya lewat sebuah solitary berjudul Tak Cinta yang akan dirilis eksklusif di detikcom pada esok hari, Kamis, 23 September 2021 pukul 12.00 WIB. "Ada projek mengeluarkan lagu baru solitary aku genrenya pop. Bisa dibilang aku mengeluarkan style pop tahun 2009, jadi setelah berapa tahun tuh. Jadi disesuaikan lewat perjalanan hidup yang dituangkan lewat lagu gitu," kata Thalita Latief . Menurut Thalita Latief, salah satu hal spesial dari lagu Tak Cinta adalah karena liriknya ditulis oleh ibundanya, Elisabeth Tampubolon, berdasarkan pengalaman hidupnya. "Kebetulan liriknya ibu aku sendiri," kata dia. Meski telah sekian lama tidak merilis lagu, Thalita Latief mengaku dunia tarik suara bukanlah hal yang baru. 10 tahun lalu dia sempat mengeluarkan solitary. Sehingga dia merasa senang dapat kembali berkarya di dunia musik saat ini. "Aku basicnya nyanyi 10 tahun lalu, belakangan ini f
Baca selengkapnya